Vinanda-Gus Qowim Jalin Silaturahmi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri

KOTA KEDIRI - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri Vinanda Prameswati - Gus Qowim bersilahturahmi berkunjung ke Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri Sabtu (9/11/2024) malam.

Kedatangan paslon nomer urut 1 tersebut mendapat sambutan hangat dari para petinggi maupun pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri. Dalam pertemuan itu Achmad Choirudin selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri menitipkan sebuah pesan kepada Vinanda Prameswati dan Gus Qowim.

Baca juga: Tony Rosyid: Tanpa Soeharto, PKI Akan Berkuasa di Indonesia

"Siapapun yang nantinya memimpin Kota Kediri, kami tentunya berharap agar program pemerintah bisa berkolaborasi dengan program Muhammadiyah. Sesungguhnya dalam hal ini Muhammadiyah berusaha untuk melengkapi program pemerintah yang belum tercover. Mudah-mudahan Pilkada Kota Kediri bisa berlangsung aman, nyaman dan damai, " terangnya. 

Selain itu ia juga tidak lupa memberikan wejangan kepada paslon nomer urut 1, bahwa kontestasi Pilkada tidak hanya sebatas mengambil hati warga Kota Kediri. Tetapi juga bagaimana bisa memposisikan diri. Mampu berdiri tegak lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan. 

Baca juga: Bukti Kawal Nawacita, Relawan Jokowi Cirebon Raya Gelar Sambung Rasa

"Tidak untuk kepentingan keluarga, kepentingan kelompok atau golongan. Jadi kepentingan bersama itu harus dikedepankan. Seorang pemimpin atau Walikota harus punya sifat negarawan. Jadi harus bisa berdiri diatas semua golongan, " pesannya. 

Sementara itu, Calon Walikota Kediri Vinanda Prameswati mengatakan bahwa kegiatan silahturahmi ini merupakan ajang untuk saling mengenal satu sama lain, sekaligus menyatukan komitmen agar bisa mewujudkan Kota Kediri yang lebih maju.

Baca juga: Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024

"Kita berharap Pemerintah dan Muhammadiyah bisa berkolaborasi. Karena saya melihat Muhammdiyah merupakan salah satu pilar pembangunan dalam sektor agama. Muhammadiyah telah banyak berkontribusi bagi negara baik dibidang sektor pendidikan, bidang kesehatan serta kegiatan sosial lainnya. Kemajuan suatu kota tidak bisa hanya dijalankan oleh pemerintah saja melainkan juga dibutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, salah satunya yaitu organisasi Muhammadiyah ini, " paparnya

Karena itu Vinanda berharap dengan adanya kegiatan ini, selain dapat mempererat ukuwah islamiiyah juga, bisa memberikan manfaat positif bagi semua. Ia menginginkan silahturahmi ini dapat terus terjalin untuk masa depan Kota Kediri yang lebih baik. 

Baca juga: Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024

Ditempat yang sama Calon Wakil Walikota Kediri Gus Qowim ikut menambahkan jika pihaknya merasa bersyukur bisa bersilahturahmi dengan unsur pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Kediri. Ia berharap kedepan pihaknya bisa bersinergi bersama-sama untuk menjadikan kota Kediri lebih baik. 

Pasangan Vinanda Prameswati - Gus Qowim datang bersilaturahmi ke gedung dakwah Muhammadiyah didampingi sejumlah anggota DPRD kota Kediri sekaligus juga tim pemenangan. Anggota DPRD Kota Kediri yang terlihat ikut hadir mendampingi diantaranya Katino, Imam Wihdan Zarkasyi, Agung Purnomo serta mantan anggota Dewan Reza Darmawan. 

Baca juga: Tony Rosyid: Awas Upaya Sistemik Menunda Pemilu

Katino anggota DPRD Kota Kediri dari fraksi Gerindra sangat menyambut baik terselenggaranya acara silahturahmi tersebut.

"Kami selaku perwakilan dari partai pengusung calon, berharap mudah-mudahan dari pertemuan ini kedepannya bisa membawa Kota Kediri bisa lebih baik. Karena tadi mbak Vinanda mengatakan bahwa tanpa adanya dukungan dari organisasi seperti Muhammadiyah maka Pemerintah masih kurang kuat. Makanya beliau ingin menggandeng semua organisasi agar kedepannya lebih baik dan lebih maju, " ungkapnya.

Pertemuan silahturahmi berlangsung kurang lebih satu jam lamanya. Komunikasi dua arah terjalin baik. Pasangan Vinanda - Gus Qowim memberikan kesempatan kepada unsur pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Kediri untuk bertanya langsung. Sebaliknya unsur pimpinan daerah Muhammadiyah juga diperkenankan untuk memberikan saran maupun kritikan.